Blog
Advertisement

Cara Terapi Stroke Ringan di Rumah, Terapi Pasca Stroke

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Kesehatan

Advertisement

Cara terapi stroke ringan yang dapat dilakukan dirumah memang penting untuk pemulihan pasca stroke agar kondisi tubuh dapat kembali normal. Stroke merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan seluruh fungsi tubuh tidak berjalan dengan normal.

Terapi stroke pasca rehabilitasi adalah satu sacar untuk membantu bagian yang terkena agar dapat berfungsi kembali dengan baik. Bagian ini antara lain adalah kaki yang memiliki fungsi penting serta tangan. Cara terapi stroke yang dapat dilakukan di rumah ada sangat banyak, hal ini memang ditujukan untuk mengembalikan keterampilan yang hilang ketika stroke menyerang bagian otak anda.

terapi stroke

terapi stroke

    Cara terapi stroke ringan dirumah memang menjadi pilihan ketika masa pemulihan untuk penderita stroke. Berbagai upaya yang dilakukan akan bermanfaat untuk pemulihan fungsi organ tubuh yang terserang penyakit stroke.

  • Terapi Dampak Psikologis

    Setiap penderita stroke tentu akan mengalami dampak atau guncangan psikologis yang sangat tinggi. Terapi psikologis ini bertujuan untuk mengangkat kembali jiwa atau psikologis yang ia miliki. Biasanya penderita penyakit stroke akan berdampak pada psikologis nya seperti:

    • Depresi. Banyak penderita stroke yang merasa depresi dan putus asa dan cenderung bersifat asosial.
    • Kecemasan. Seorang penderita stroke pasti mengalami kecemasan dan ketakutan yang akan mengganggu psikisnya. Untuk itu menghilangkan rasa takut ini sangat penting agar tidak terjadi dan berdampak parah pada proses pemulihan.

    Terapi terhadap dampak psikologis ini dapat dilakukan oleh dukungan seluruh teman dan anggota keluarga tentunya. Memberikan motivasi dukungan moril serta rasa peduli akan sedikit banyak mengembalikan dan mengurangi efek psikologis ini. Dalam kasus yang sudah parah, mungkin membutuhkan seorang psikiater untuk membantu pemulihan. Pendekatan terapi cognitive behavioural therapy (CBT) mungkin dibutuhkan.

  • Terapi Fisik

    Penderita stroke sudah tentu mengalami kelainan di berbagai fungsi organ tubuhnya seperti sulit berjalan, dan menggerakan tangan atau bahkan sulit berbicara. Dalam kondisi ini dibutuhkan seorang ahli fisioterapi untuk membantu mengembalikan kondisi tubuh dan fisik agar kembali normal.

    Terapi ini biasanya akan dimulai segera setelah kondisi medis anda telah stabil. Pada tahap pertama terapi stroke ini, fisioterapis akan berusaha untuk memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh. Setelah proses awal ini berjalan lancar, Anda akan diarahkan untuk mendapatkan kembali kekuatan otot dan kontrol yang dilakukan dalam beberapa menit dan jangka waktunya akan terus ditingkatkan jika tubuh telah mengalami peningkatan.

    Fisioterapis bekerja dengan latihan yang sederhana misalnya mengambil sebuah benda. Setelah kondisi anda terus membaik maka selanjutnya ia akan memberikan latihan lain seperti mulai berdiri dan selanjutnya untuk berjalan. Cara terapi stroke ini tidak akan berhasil tanpa bantuan anggota keluarga. Keluarga diharapkan dapat berperan aktif untuk membantu latihan ini di rumah. Fisioterapi dapat berlangsung berbulan sampai bertahun dan akan dihentikan ketika tidak ada perbaikan atau pemulihan lagi bagi tubuh anda.

  • Terapi Kognitif

    Kognitif adalah istilah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menggambarkan proses dan fungsi otak kita gunakan dalam memproses informasi. Fungsi kognitif meliputi:

    • Komunikasi – baik lisan dan tertulis
    • Kesadaran spasial – memiliki kesadaran alami di mana tubuh dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.
    • Ingatan
    • Konsentrasi
    • Fungsi eksekutif – kemampuan untuk merencanakan, memecahkan masalah dan memberikan alasan terhadap situasi Tertentu.
    • Praksis – kemampuan untuk melaksanakan kegiatan fisik yang terampil, seperti berpakaian, memasak atau membuat secangkir kopi

    Penderita stroke akan mengalami beberapa gangguan kognitif yang disebutkan di atas.

    Terapi Stroke dengan Pendekatan Kognitif

    Tahap pertama adalah menerapkan berbagai teknik yang dapat membantu mempelajari kembali fungsi kognitif, seperti memulihkan kemampuan komunikasi melalui terapi wicara. Metode lain adalah untuk untuk mengganti hilangnya fungsi kognitif, seperti menggunakan alat bantu memori atau papan tulis untuk membantu merencanakan tugas sehari-hari .

    Sebagian besar fungsi kognitif akan kembali setelah rehabilitasi tetapi anda mungkin merasakan bahwa mereka tidak kembali ke tingkat normal seperti biasa.

  • Terapi Komunikasi

    Pasca stroke, banyak orang mengalami masalah dengan berbicara dan pemahaman, serta permasalahan dalam membaca dan menulis. Gangguan disebut aphasia atau dikenal sebagai disfasia. Aphasia dapat disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa, atau disebabkan oleh otot-otot yang terlibat dalam hal bicara yang terpengaruh. Dalam kasus ini seorang terapi wicara sangat dibutuhkan agar dapat mengenal seberapa besar gangguan yang terjadi. Selain itu untuk melakukan terapi pengobatan stroke jenis ini harus didukung oleh seluruh anggota keluarga. Anggota keluarga dapat membantu menjadi lawan bicara yang sabar untuk mengajak penderita stroke tersebut kembali aktif dan dapat berkomunikasi.

  • Terapi Untuk Kencing dan Buang Air Besar

    Beberapa gangguan pasca stroke dapat merusak bagian dari otak yang mengontrol kandung kemih dan buang air besar. Hal ini dapat mengakibatkan inkontinensia dan kesulitan dengan kontrol usus. Kebanyakan orang yang mengalami stroke mendapatkan kembali kontrol dalam seminggu atau lebih. Jika masih ada masalah ketika mereka meninggalkan rumah sakit setelah stroke, ada bantuan dalam komunitas yang tersedia dari rumah sakit, dokter atau perawat kontinensia masyarakat. Selain itu anggota keluarga dapat membantu dalam menyediakan tempat buang air yang mudah digunakan dan membantu dalam pegerakannya.


Profesi Yang Dibutuhkan UntukTerapi Stroke

Untuk membantu penyembuhan pasca stroke tentu membutuhkan terapi, ada berbagai profesi yang dapat membantu terapi stroke ringan di rumah agar berjalan lancar dan sesuai rencana.

  1. Physiatrist. Spesialisasi dalam rehabilitasi setelah cedera, kecelakaan atau penyakit sejenis lainnya
  2. Neurologist. Spesialisasi dalam pencegahan, diagnosis dan pengobatan stroke dan penyakit lain dari otak dan sumsum tulang belakang
  3. Perawat rehabilitasi. Mengkhususkan diri dalam membantu orang-orang cacat, termasuk stroke untuk menemani dan memandu setiap latihan yang ada.
  4. Terapis fisik. Membantu penderita stroke dengan masalah dalam bergerak dan keseimbangan ; menunjukkan latihan memperkuat otot-otot untuk berjalan , berdiri dan kegiatan lainnya. 
  5. Therapist ( OT ). Membantu penderita stroke mempelajari strategi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari seperti kegiatan makan, mandi, berpakaian , menulis atau memasak.
  6. Speech-Language Pathologists (SLP). Membantu penderita stroke kembali belajar keterampilan bahasa ( berbicara, membaca dan menulis ) ; berbagi strategi untuk membantu dengan memecahkan masalahnya.
  7. Ahli gizi. Mengajar penderita stroke tentang makanan sehat dan diet khusus( rendah garam, rendah lemak, rendah kalori )
  8. Neuropsikolog. Melakukan diagnosis dan memperlakukan korban yang mungkin akan menghadapi perubahan dalam berpikir, memori, dan perilaku setelah stroke.
  9. Terapi rekreasi. Membantu penderita stroke mempelajari strategi untuk meningkatkan pemikiran dan gerakan keterampilan yang dibutuhkan untuk bergabung dalam kegiatan rekreasi.

Namun terlebih dari profesi di atas, anggota keluarga sangat memegang peranan penting untuk menyukseskan terapi stroke di rumah.

Alat Bantu Untuk Terapi Stroke

Untuk menjalani terapi pasca stroke yang sukses mungkin anda membutuhkan berbagai peralatan pendukung antara lain :

  1. Tempat makan yang besar serta sendok ukuran lebih besar jika mengalami tangan lemah agar mudah di ambil. Jika mengalami susah menelan makanan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai program diet sehat untuk penderita stroke, atau alat untuk memasukkan makanan.
  2. Alat jangkau, untuk mengambil pakaian atau alat bantu sejenis untuk membantu memakai baju jika lengan terasa lemah.
  3. Alat bantu jalan tongkat atau cane agar dapat menopang saat berjalan.

Alat ini merupakan alat yang dapat membantu bagaimana cara terapi stroke yang efektif dan mungkin membuat penderita stroke tersebut belajar mandiri.

Summary
Cara Terapi Stroke Ringan di Rumah, Terapi Pasca Stroke
Article Name
Cara Terapi Stroke Ringan di Rumah, Terapi Pasca Stroke
Description
Cara terapi stroke ringan di Rumah meliputi terapi komunikasi, gerak, psikologis, fisik, kognitif dan gangguan penderita stroke lainnya.
Author

Advertisements