Populasi manusia di dunia telah didominasi oleh pengguna tangan kanan, selama lebih dari 500.000 tahun, menurut temuan penelitian baru. Namun 10 sampai 12 persen populasi tersebut terdapat orang-orang yang lebih cenderung menggunakan tangan kiri. Perbedaan populasi tangan kanan dan tangan kiri, masih terus diselidiki oleh para ilmuwan. Kemudian dari beberapa hasil penelitian tersebut menghasilkan temuan yang mengejutkan terhadap orang kidal (tangan kiri)
5 Fakta Mengenai Orang Tangan Kidal
1. Menentukkan tingkat resiko kesehatan
Para ilmuwan menemukan peningkatan risiko terhadap kelainan disleksia, ADHD, dan gangguan mood tertentu pada orang kidal, menurut sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam Pediatrics. Para peneliti tidak yakin bagaimana menjelaskannya, tapi banyak yang percaya itu terkait. Bagian otak manusia terbagi menjadi dua bagian – sisi kiri dan sisi kanan. Kebanyakan orang yang menggunakan tangan kanan, akan mengandalkan fungsi otak kiri otak untuk tugas-tugas seperti fungsi bahasa.
Namun, sekitar 30 persen dari orang-orang kidal yang baik, terdapat beberapa diantaranya yang tidak memiliki otak dominan sama sekali. Menurut para ilmuwan, memiliki satu belahan otak mendominasi jauh lebih efisien dan itulah yang menjadi alasan, mengapa beberapa orang berada pada peningkatan risiko untuk mengalami gangguan saat belajar.
2. Lebih Mudah Marah
Menurut sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam The Journal of Nervous dan Mental Disease, orang kidal lebih rentan untuk mengalami emosi negatif. Selain itu, mereka terlihat mengalami kesulitan saat memproses perasaan mereka. Hal ini tampaknya berhubungan dengan koneksi otak. Dalam penelitian, peserta kidal menunjukkan ketidakseimbangan dalam kegiatan antara yang dilakukan oleh otak kiri dan fungsi otak kanan sebagai cara mengendalikan emosi (rasa marah).
3. Dipengaruhi Rasa Takut
Orang-orang yang menggunakan tangan kiri cenderung lebih dipengaruhi oleh rasa takut dibanding orang yang menggunakan tangan kanan mereka, menurut penelitian terbaru yang dikemukakan pada konferensi tahunan British Psikologi Society. Untuk penelitian ini, para peserta menyaksikan klip delapan menit dari film Silence of the Lambs yang menakutkan. Ketika diminta untuk mengingat peristiwa, seseorang kidal jauh lebih menunjukkan tanda-tanda stres dibandingkan seorang tangan kanan
“Tampaknya setelah mengalami peristiwa menakutkan bahkan di film, orang-orang yang kidal memiliki perilaku halus yang seperti orang yang menderita gangguan stres,” kepala peneliti Carolyn Choudhary, PhD, kepada The Telegraph. Salahkan otak: “Hal ini jelas kedua sisi otak memiliki peran yang berbeda, sisi kanan otak tampaknya terlibat dalam ketakutan. Tapi kita perlu melakukan lebih banyak percobaan untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi di sini “katanya.
4. Lebih baik dalam bidang spasial
Kidal cenderung unggul dalam menangani tugas yang menggunakan kecerdasan spasial (seperti seni rupa dan arsitektur), sedangkan sebagai pengguna tangan kanan lebih kepada perhitungan (matematika) dan sains. Menariknya adalah, bahwa 4 dari 5 desainer asli dari komputer Macintosh adalah seorang kidal.
5. Fisik Lebih Seimbang
Secara fisik, tubuh kidal mungkin lebih seimbang. Penelitian menunjukkan bahwa seorang dengan tangan kanan, lebih sensitif terhadap sisi kanan mereka, sementara kidal menampilkan keseimbangan antara kedua sisi kanan maupun kiri. Misalnya, orang kidal cenderung berperforma lebih baik menggunakan tangan kanan daripada sebaliknya. Juga, lengan kidal lebih mungkin untuk menjadi lebih kuat dan juga ukurannya. Sedangkan untuk seorang dengan tangan kanan, sisi lengan kanan mereka biasanya lebih kuat dan lebih besar namun, tidak dengan lengan kirinya.
Meskipun orang kidal hanya minoritas namun bukan berarti hal ini juga dikarenakan adanya kelainan seperti penyakit keturunan. Sehingga orang kidal pada dasarnya tetap dapat melakukan apapun seperti orang dengan tangan kanan.
Advertisements