Blog
Advertisement

Pengertian Tuna Grahita Dan Klasifikasinya

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Kesehatan

Advertisement

Tuna grahita merupakan kelainan dalam kondisi mental seseorang yang kasusnya terjadi pada orang-orang di berbagai negara di dunia, khususnya pada anak. Kelainan atau cacat ini sering disebabkan karena masalah pada perkembangan janin ketika masa kehamilan yang sering tidak terdeteksi. Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai tuna grahita.

Tuna Grahita

Tuna grahita sering disebut Retardasi Mental berarti terbelakang mental atau cacat mental dan istilah lain yang merujuk pada kelainan secara mintal. Kata “Tuna” berarti merugi dan grahita berarti pikiran, sehingga dapat diartikan tuna grahita adalah sebuah kondisi kelainan yang terjadi ketika masa pertumbuhan dan perkembangan mental intelektual (mental retardasi) sejak dalam kandungan atau masa bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh faktor organik biologis maupun faktor fungsional menyerupai anak autis.

Pengertian tuna grahita menurut Somantri, Tuna grahita ialah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Istilah lain untuk siswa (anak) tunagrahita dengan sebutan anak dengan hendaya perkembangan. Diambil dari kata Children with developmental impairment. Kata impairment diartikan sebagai hendaya atau penurunan kemampuan atau berkurangnya kemampauan dalam segi kekuatan, nilai, kualitas, dan kuantitas (American Heritage Dictionary,1982, Maslim. R.,2000, dalam Delphie, 2006).

Ciri-ciri Tuna Grahita

  • Mengalami keterbatasan fungsi kognitif (Kecerdasan)
  • Tidak berkempuan secara sosial misalnya dalam mengurus diri sendiri, sehingga selalu memerlukan bantuan orang lain.
  • Keterbatasan minat
  • Daya ingat melemah karena keterbatasan fungsi otak
  • Emosi tidak stabil
  • Apatis, acuh tak acuh terhadap sekitarnya.
  • Kelainan fisik sering terlihat berbeda seperti anak kebanyakan, misalnya badan membungkuk, muka datar, telinga kecil, badan terlalu kecil, kepala terlalu besar menyerupai hidrodefalus, mulut melongo dan mata sipit.

Klasifikasi Tuna grahita

Kelainan tuna grahita terbagi ke dalam tiga kategori berdasarkan tingkat kecerdasannya, yaitu :

  1. Tuna grahita ringan – Memiliki IQ dalam kisaran 50-70 dapat melakukan penyesuaian sosial dan juga mampu bergaul dan menyesuaikan dengan lingkungan yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil.
  2. Tuna grahita sedang – Tingkatan IQ yang berkisar antara 30-50. Mampu melakukan penyesuain di lingkungan terdekat (keluarga), ketrampilan mengurus diri sendiri (self-helf) dan mampu melakukan pekerjaan  rutin di bawah pengawasan.
  3. Tuna grahita berat dan sangat berat – Memiliki kecerdasan IQ yang kurang dari 30, mambuat penderita tuna grahita berat akan selalu membutuhkan bantuan orang lain selama hidupnya. Namun masih memiliki kemampuan yang dapat dilatih untuk proses komunikasi secara sederhana dalam batas tertentu.

Tuna grahita dapat terjadi karena adanya ganguan pada kehamilan, sehingga dibutuhkan kewaspadaan bagi para ibu untuk memahami kelainan pada janin lebih dini. Melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin salah satunya dengan USG kehamilan akan mengantisipasi kelainan pada bayi yang terlanjur parah.

Summary

Article Name
Pengertian Tuna Grahita Dan Klasifikasinya
Description
Pengertian tuna grahita adalah kelainan intelektual yang dapat terjadi saat masa kehamilan. dalam beberapa klasifikasi tuna grahita ini.
Author

Advertisements