Penyakit glaukoma adalah jenis gangguan pada mata yang menyerang saraf utama penglihatan, yang disebut saraf optik. Saraf optik menerima impuls saraf cahaya yang dihasilkan dari retina dan mengirimkannya ke otak, di mana kita mengenali sinyal-sinyal tersebut sebagai penglihatan. Glaukoma ditandai dengan pola tertentu, dengan kerusakan progresif pada saraf optik yang umumnya dimulai dengan kehilangan penglihatan halus (peripheral vision). Jika glaukoma yang tidak didiagnosis dan tidak segera diobati, dapat berkembang menjadi hilangnya penglihatan sentral dan kebutaan.
Penyebab Penyakit Glaukoma
Penyakit pada gangguan panca indra ini seperti gangguan mata silinder misalnya, merupakan kerusakan pada salah satu bagian pada mata, seperti halnya pada glaukoma. Tekanan tinggi pada mata adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan mata pada saraf optik. Saraf optik, yang terletak di belakang mata adalah saraf visual yang utama untuk mata. Saraf ini mentransmisikan gambar yang kita lihat kembali ke otak untuk interpretasi.
Mata berbentuk tegas dan bulat,seperti bola basket. Kesehatan dan bentuknya dipelihara oleh suatu tekanan didalam mata (tekanan intraokuler) yang umumnya berkisar antara 8 mm dan 22 mm (milimeter). Bila tekanan terlalu rendah, mata menjadi lebih lembut, sementara tekanan tinggi akan menyebabkan mata menjadi lebih keras. Saraf optik adalah bagian yang paling rentan dari mata untuk tekanan tinggi karena serat halus dalam saraf ini mudah rusak. Pada penderita penyakit glaukoma, hal tersebutlah yang terjadi karena tekanan pada mata yang terlalu kuat.
Faktor Resiko Penyakit Glaukoma
Glaukoma sering disebut “maling penglihatan” karena, sebagaimana telah disebutkan dalam banyak kasus, tekanan intraokular dapat membangun dan menghancurkan penglihatan tanpa menyebabkan gejala yang jelas. Dengan demikian, kesadaran dan deteksi dini terhadap glaukoma sangat penting karena penyakit ini dapat berhasil diobati, jika dilakukan diagnosa lebih awal. Sementara semua orang beresiko untuk glaukoma, orang-orang tertentu berada pada risiko yang lebih tinggi dan harus lebih sering diperiksa oleh dokter mata mereka. Faktor risiko utama untuk penyakit glaukoma meliputi :
- Riwayat keluarga glaukoma
- Keturunan ras hitam
- Diabetes
- Rabun jauh ( miopia tingkat tinggi ) , yang merupakan ketidakmampuan untuk melihat benda yang jauh dengan jelas
- Pernah memiliki luka pada mata
Gejala Penyakit Glaukoma
Jenis gejala yang paling umum dari glaukoma, primer sudut terbuka glaukoma dan glaukoma sudut tertutup yang memiliki gejala yang sama sekali berbeda, seperti berikut ini :
Primer sudut terbuka glaukoma tanda dan gejala termasuk:
- Hilangnya bertahap penglihatan perifer, biasanya pada kedua mata
- Visi terowongan dalam tahap lanjutan
Glaukoma akut sudut tertutup glaukoma tanda dan gejala termasuk:
- Sakit mata
- Mual dan muntah (menyertai sakit mata yang parah)
- Tiba-tiba mengalami gangguan visual, seringkali dalam cahaya rendah
- penglihatan kabur
- Halos sekitar lampu
- Kemerahan mata
Jenis penyakit berbahaya seperti glaukoma ini harus ditangani pada tahapan yang masih belum terlalu parah, agar bisa disembuhkan kembali. Segera melakukan pengecekan mata anda, jika ditemukan gejala penyakit glaukoma yang mungkin dirasakan.
Advertisements