TBC atau yang di kenal sebagai Tebece/tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan yang disebabkan oleh bakteri. Hampir sepertiga dari populasi dunia terinfeksi oleh bakteri yang menyebabkan tuberkulosis. Hal ini membuat TBC tetap menjadi salah satu penyakit paling berbahaya serta paling mematikan di dunia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). CDC melaporkan bahwa TBC menyebabkan sekitar 2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun, menjadikannya salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Penyebab
TBC disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis, bakteri berbentuk batang besar. Mycobacterium tuberculosis dapat menginfeksi banyak bagian tubuh termasuk kulit, sendi, tulang, kelenjar getah bening, ginjal, tulang belakang dan sistem saraf, tetapi karena bakteri ini membutuhkan oksigen untuk tumbuh, mereka paling sering menginfeksi bagian atas paru-paru. Tidak heran di Indonesia sendiri banyak yang mengkaitkannya dengan penyakit paru paru.

Virus TBC (source :CDC)
Bagaimana dengan ciri-ciri penyakit TBC ini ? berikut adalah gejala yang paling umum terlihat dari penderita TBC
Batuk Kronis
Batuk kronis merupakan salah satu ciri TBC yang paling umum pada setiap penderitanya. Batu dengan sputum darah kebiruan adalah salah satu gejala klasik TBC. Batuk ditandai dengan refleks tiba-tiba dan berulang-ulang terjadi yang umumnya disebabkan oleh partikel asing dan iritasi, dalam hal ini, mycobacteria yang merupakan virus penyebab TBC tersebut. Media udara menyebabkan infeksi menyebar ke siapa pun yang berdekatan secara fisik (menular). Nyeri dada dapat terjadi bersamaan dengan batuk kronis.
Batuk yang ditandai dengan keluarnya darah kemungkinan disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan TBC, oleh karenanya hindari orang dengan gejala ini atau minimal menggunakan masker. Jika ada kerabat yang menderita batuk kronis tersebut, sebaiknya dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Ciri-Ciri Tbc Selain Batuk
- Demam, Demam adalah tanda tuberkulosis (TBC) yang umum dan gejala lain seperti menggigil mungkin juga terjadi pada penderita TBC.
- Berkeringat di malam hari adalah tanda tuberkulosis dan dapat terlihat pada pasien dari segala usia.
- Kehilangan berat badan akibat tuberkulosis merupakan karakteristik yang sangat berbeda, Ciri ini menandakan TBC menyerang daerah paru-paru. Orang dengan TBC jenis ini juga mungkin merasa lelah, tanda ini hampir sama dengan ciri ciri penyakit hiv aids yang menyerang daya tahan tubuh.
- Kehilangan nafsu makan juga gejala lain dari tuberkulosis (TBC) dan menyebabkan degradasi atau penurunan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan
TBC ditularkan melalui tetesan aerosol dari orang yang terinfeksi melalui bersin, batuk, atau berbicara atau kontak fisik lainnya. Tindakan pencegahan dapat diambil dengan membatasi kontak dengan orang yang telah terinfeksi penyakit ini.
Pembersihan dan disinfeksi atau sterilisasi benda yang terkontaminasi dapat membantu pencegahan penularan penyakit TBC. Selain itu mengajar mereka yang mengidap TBC untuk batuk di tempat tepat jauh dari keramaian juga dapat membantu meminimalkan penularan pada kerabat terdekat
Tes kulit untuk TBC harus diberikan secara berkala kepada pekerja kesehatan dan orang-orang yang mungkin telah terkena infeksi bakteri. Pasien dengan TBC didorong aktif untuk mengisolasi diri mereka untuk membantu mengendalikan penyebaran TBC sampai mereka telah merespon antibiotik yang memberikan efek dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Pencegahan TBC juga telah digalakkan oleh pemerintah, setidaknya imunisasi bayi telah memuat serum anti TBC.
Pengobatan
Antibiotik pertama yang digunakan dan efektif terhadap TBC adalah pada tahun 1943 oleh Dr Selman Wakesman yang menemukan streptomisin. Sejak saat itu, kemajuan telah dibuat dalam pengobatan tuberkulosis. Hari ini, TBC diobati dengan 4 jenis antibiotik. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah isoniazid (INH) yang dianggap sebagai agen yang paling efektif terhadap M.tuberculosis karena mampu menembus makrofag dan menghambat sintesis asam mycolic yang hadir dalam dinding sel. \
INH digunakan dalam kombinasi dengan obat lain termasuk 3 rifampisin (RIF), pirazinamid (PZA) dan etambutol (EMB). Rute 4 obat biasanya diambil sekali sehari selama 2 bulan untuk pasien dengan bentuk laten dan TBC aktif. Pengobatan untuk pasien dengan penyakit TB aktif kemudian diikuti dengan INH dan RIF untuk tambahan 4 bulan. Intensitas obat bervariasi dari setiap individu, Pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah mungkin memerlukan perawatan lebih lama.
Advertisements