12 jenis imunisasi bayi perlu diberikan untuk mencegah penularan penyakit virus berbahaya yang dapat menyerang seiring dengan perkembangan bayi. Bagi sebagian orang tua sering melupakan tentang keputihan imunisasi ini pada bayi. Padahal imunisasi ini seperti perisai bagi bayi yang masih rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Sebelum menghadapi proses melahirkan, ada baiknya untuk mengetahui pentingnya vaksinasi berupa imunisasi bayi ini bagi kesehatan calon bayi dan juga jenis-jenisnya.
Imunisasi Bayi
Jenis imunisasi bayi yang diwajibkan oleh pemerintah melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdiri dari 5 jenis, seperti berikut :
Vaksinasi ini memberikan pencegahan terhadap penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia yaitu TBC (tuberkulosis) yang terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit yang menyerang fungsi paru-paru ini sepertiga kasusnya ditemukan, dapat menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Mulai diberikan setelah kelahiran, ciri ciri TBC yang umum seperti batuk harus diwaspadai, dengan imunisasi ini di harapkan tidak terkena dampaknya.
Imunisasi bayi ini akan memberikan perlindungan terhdap tubuh dari virus Hepatitis B, yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati. Waktu pemberian untuk bayi baru lahir, dilakukan setelah 12 jam. Lalu dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 – 6 bulan. Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4 minggu.
Salah satu jenis virus penyakit paling berbahaya yaitu polio telah menyebabkan kelumpuhan bagi balita di seluruh dunia, sehingga pemberian vaksin ini pun juga sangat penting. Pemberian imunisasi polio diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Lalu diberikan lagi ketika bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Kemudian diberikan vaksin secara berulang (boost) pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Vaksin diperuntukkan untuk pencegahan tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan karena bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, yang bisa berlangsung lama). Pemberian pertama dilakukan ketika menginjak umur 6 minggu dan diteruskan ketika berumur 4 bulan dan pada perkembangan bayi 6 bulan. Pada usia 12 tahun, vaksin akan diberikan lagi saat sekolah.
Penyakit campak disebabkan oleh virus sehingga perlu diberikan pada anak di usia 9 bulan yang kemudian diteruskan saat usis sekolah kelas 1 (6 tahun). Ketikan belum diberikan pada usia 9 bulan, bisa diberikan kombinasi vaksin gondongan pad asia 15 bulan.
Imunisasi Bayi Pelengkap
Pada jenis imunisasi bayi sebelumnya merupakan vaksinasi dasar yang diberikan oleh pemerintah, namun bukan berarti perlindungan vaksinasi hanya sampai pada tahap tersebut. Terdapat beberapa jenis imunisasi bayi pelengkap yang mencegah berbagai penyakit serius seperti berikut :
Virus Haemophilus influenza type B, dapat menyebabkan menyebabkan penyakit meningitis, katup pita suara (pneumonia) dan infeksi tabung suara (epiglotitis). Pemberian diberikan ketika usia 2, 4, 6, dan 15 bulan secara kombinasi atau terpisah.
Bakteri pnemukokus ydapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Pemberian dapat dilakukan saat usia bayi , 4, 6 bulan dan antara usia 12 – 15 bulan.
Perlindungan dari berbagai jenis virus influenza dan dapat diberikan sejak usia 6 bulan sampai dewasa. Diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernafasan ketika berusia 2 tahun.
Terusan dari vaksin virus campak yang juga melindungi tubuh dari penyakit gondok, dan rubella (campak Jerman). Diberikan saat usia 15 bulan dan di ulang saat berumur 6 tahun.
Bakteri Salmonella typhi adalah penyebab utama demam tifoid pada penyakit typus. Pemberian vaksin ini di mulai pada usia 2 tahun dan di ulang setiap 3 tahun.
Virus Hepatitis A dapat menyebabkan penyakit hati seperti liver, sirosis hati dan sebagainya. Berikan pada usia 2 sebanyak 2 kali tahun setiap 6 sampai 12 bulan kemudian, umur di atas 2 tahun, dua kali dengan interval 6 – 12 bulan.
Pencegahan tubuh dari penyakit cacar air dan diberikan ketika berumur di atas 5 tahun.
12 jenis imunisasi bayi tersebut, penting diberikan untuk menghindari penyakit-penyakit berbahaya. Hal ini dikarenakan sistem imun pada tubuh bayi yang masih mudah terserang penyakit. Konsultasikan mengenai jadwal pemberian imunisasi bayi yang tepat dengan kondisi bayi anda.
Summary
Article Name
12 Jenis Imunisasi Bayi Wajib Dan Pelengkap
Description
12 jenis imunisasi bayi ini penting diberikan pada tahapan tumbuh kembang anak dengan jenis imunisasi wajib dan pelengkap yang dianjurkan.
Hak Cipta
Seluruh artikel pada web ini bebas untuk disebarluaskan dengan mencantumkan link sumber URL Blogging.co.id.
Hak Cipta dilindungi Undang Undang