Keluarnya darah dari hidung yang merupakan penyebab mimisan sering kali terjadi tiba-tiba pada orang dewasa dan juga anak-anak. Terkadang dalam beberapa waktu mimisan berlangsung secara terus-menerus sehingga dapat mengganggu aktivitas. Namun yang menjadi pertanyaan ini adalah, apakah mimisan ini berbahaya? apakah mimisan akan mengganggu sistem peredaran darah yang sedang berlangsung? simak ulasan selengkapnya pada artikel ini.
Penyebab Mimisan
Mimisan (epistaksin) adalah suatu pendarahan yang terjadi pada hidung dan keluar melalui lubang hidung. Hal tersebut tersebut karena pelepasan mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil.
Terdapat 2 tipe pendarahan yang terjadi pada hidung:
Tipe anterior (bagian depan)- Merupakan jenis pendarahan yang biasa terjadi.
Tipe posterior (bagian belakang)- terjadi kasus tertentu, dimana darah berasal dari sinus atau pada bagian mata. Pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan yang dapat menyebabkan muntah.
Penyebab mimisan terjadi karena beberapa hal seperti berikut :
Setiap orang mempunyai kemampuan beradaptasi yang berbeda. Jika seseorang yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca secara drastis akan memicu terjadinya mimisan, misalnya ketika bepergian ke negara dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem pada siang dan malam.
Pada beberapa kasus mimisan, dapat disebabkan karena mengidap suatu alergi. Pembuluh kapiler yang terdapat pada fungsi hidung manusia menjadi terbuka dan mengeluarkan darah yang mengalir melalui hidung.
Mimisan juga dapat terjadi pada penderita gangguan sistem pernafasan yaitu sinus dalam keadaan tertentu. Namun mimisan mengeluarkan darah berwarna gelap dan mengeluarkan aroma tak sedap. Konsultasikan kepada dokter jika gejala sinus ini terjadi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Darah dari hidung bisa menjadi indikasi apabila tumbuh tumor pada rongga hidung yaitu angiofibroma. Tumor tersebut bisa ditemukan ketika sering terjadi mimisan pada anak usia muda atau dewasa dan seringkali terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.
Pada kondisi tertentu misalnya pada penderita leukimia yang mengalami gangguan pada fungsi sel darah putih, sering mengalami mimisan yang disertai sakit kepala dan juga pada penderita kelainan darah seperti hemofilia. Kemudian pada penderita penyakit demam berdarah, bisa mengalami mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain, sehingga diperlukan penanganan demam berdarah yang intensif. Penyebab sistemik yang sering menyebabkan mimisan juga terjadi karena penyakit hipertensi atau cikungunya.
Cara Mengatasi Mimisan
Ketika ditemui penyebab mimisan yang terjadi secara tiba-tiba, diperlukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Cara mengatasi mimisan dapat dilakukan dengan step by step berikut ini :
1. Lakukan posisi duduk bagi penderita mimisan, agar posisi hidung lebih tinggi dari bagian jantung. Jangan tidur telentang, karena aliran darah ke hidung malah akan bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
2. Buat posisi badan sedikit bungkuk ke depan kemudian mulai bernafas melalui mulut.
3. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit, kemudian kompres dengan air dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung. Setelah lima menit mimisan belum juga berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.
4. Jika masih tetap berdarah, bawalah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan yang intensif dan penanganan yang tepat.
Summary
Article Name
Penyebab Mimisan Serta Cara Mengatasinya
Description
Penyebab mimisan merupakan pendarahan hidung yang bisa terjadi pada siapapun tanpa kenal pandang umur sehingga perlu cara mengatasi mimisan.
Hak Cipta
Seluruh artikel pada web ini bebas untuk disebarluaskan dengan mencantumkan link sumber URL Blogging.co.id.
Hak Cipta dilindungi Undang Undang