Klasifikasi padi termasuk ke dalam klasifikasi makhluk hidup jenis tumbuh-tumbuhan yang penting untuk kita pelajari. Padi merupakan salah satu bahan makanan utama masyarakat Indonesia yang menghasilkan beras dan kemudian diolah menjadi nasi yang mengandung fungsi karbohidrat sebagai energi.
Klasifikasi Padi
Klasifikasi padi ini sebenarnya bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman padi, mempunyai nama yang berasal dari bahasa latin yaitu Oryza Sativa. Kemudian menjadi salah satu tanaman budidaya yang dibawa dari India dan mulai dikenalkan di Indonesia pada 1500 sebelum masehi. Klasifikasi tanaman padi tersebut adalah sebagai berikut :
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Monotyledonae
- Keluarga : Gramineae (Poaceae)
- Genus : Oryza
- Spesies : Oryza spp.
Ada 25 macam spesies padi yang atau yang lebih dikenal oleh masyarakat yaitu Oryza Sativa. Spesies ini terbagi menjadi dengan dua subspesies yaitu :
- Indicaa (padi bulu) yang sangat umum untuk ditanam di Indonesia
- Sinica (padi cere) Selain itu
Klasifikasi padi ini juga dibagi menjadi dua di Indonesia yaitu :
- Padi gogo atau kering yang biasanya ditanam di dataran tinggi
- Padi sawah yang ditanam di tanah rendah dan membutuhkan penggenangan setiap saat
Klasifikasi tanaman padi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Mempunyai akar serabut sama halnya dengan tumbuhan paku
- Batangnya berukuran sangat pendek
- Daunnya berbentuk lanset
- Warnanya hijau muda sampai hijau tua
- Berurat daun sejajar
- Mempunyai buah dalam bentuk bulir
- Dan Berukuran 3mm-15 mm
Klasifikasi Padi Gogo Yang Banyak di Indoensia
Klasifikasi tanaman padi gogo termasuk di golongan tanaman Graminae atau rerumputan. Tanaman padi gogo memiliki ciri-ciri khusus seperti, batangnya yang terdiri dari beberapa ruas. Klasifikasi pada gogo menurut Plantamor sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Tracheobionta
- Superdivisio : Spermatophyta
- Divisio : Magnoliophyta
- Kelas : Liliopsida
- Subkelas : Commelinidae
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae
- Genus : Oryza
- Spesies : Oryza sativa L.
Padi gogo umumnya ditanam pada jenis tanah seperti tanah di hutan, lahan pasang surut, dan rawa yang pada akhirnya menimbulkan istilah seperti padi ladang, padi gogo, padi gogo rancah, serta padi lebak. Perbedaan antara klasifikasi tanaman padi ladang dengan padi gogo terletak pada lahan yang akan dipergunakan untuk menanam. Padi ladang akan ditanam secara tidak menetap di lahan bekas hutan atau semak belukar sedangkan padi gogo akan ditanam pada lahan permanen.
Kelebihan dan Kekurangan Klasifikasi Padi Gogo
Kelebihan Tanaman Padi Gogo
Klasifikasi padi gogo mempunyai kelebihan yang banyak salah satunya adalah memiliki wangi yang sangat khas dan sifatnya jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan klasifikasi padi lainnya. Contohnya padi gogo aromatik yang mempunyai sifat tahan penyakit blas serta lebih adaptif terhadap lahan kering sehingga nantinya nasi yang akan dihasilkan dari padi tersebut akan pulen dan wangi.
Kekurangan Tanaman Padi Gogo
Walaupun padi gogo mempunyai kualitas yang baik namun peminatnya masi kurang terbukti dari laporan BPS tahun 2006, produksi padi gogo hanya sekitar 2.56 toon/ ha. Angka tersebut sangat rendah apabila dibandingkan dengan padi sawah yang mampu mencapai 4.78 ton/ha.
Padi sendiri termasuk ke dalam jenis tumbuhan hijau dan dari bijinya lah kita setiap hari dapat menikmati nasi yang mengandung karbohidrat serta nantinya di tubuh akan diubah menjadi tenaga. Selain itu padi pun mengandung salah satu dari fungsi vitamin yang diperlukan oleh tubuh yaitu vitamin E yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit.
Oleh karena itu masyarakat Indonesia sering menganggap petani sama derajatnya dengan guru yaitu pahlawan tanpa jasa, karena tanpa jerih payah mereka kita tidak dapat menikmati nasi setiap harinya.
Advertisements