Blog
Advertisement

Mengenal Pap Smear Bagi Wanita

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Kesehatan

Advertisement

Pap smear merupakan salah satu metode pemeriksaan kesehatan sistem reproduksi wanita yang saat ini banyak dilakukan. Wanita sangat rentan terhadap masalah yang menyangkut organ kewanitaan seperti bahaya penyakit kista atau miom. Sebagian dari kita masih banyak yang tidak memahami betapa pentingnya pemeriksaan organ kewanitaan seperti metode pap smear pada ulasan berikut.

Pap Smear

Paa smear adalah sebuah metode tes screening terhadap ginekologi yang merupakan pemeriksaan kesehatan pada bagian alat reproduksi wanita yang secara khusus pada bagian leher rahim (serviks). Seperti yang sering terjadi saat ini, minimnya pengetahuan mengenai kesehatan organ kewanitaan ini, membuat sebagian wanita jarang memberikan perawatan.

pap smearHal ini dapat terlihat dari kasus-kasus yang terjadi pada pasien gangguan kesehatan reproduksi, yang baru mendapat penanganan saat penyakit sudah akut. Pada beberapa penyakit seperti gejala kanker serviks pada stadium awal, tidak dirasakan secara jelas. Untuk itulah dibutuhkan pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaannya dalam tubuh.

Pada dasarnya pap smear merupakan pemeriksaan keadaan leher rahim yang dilakukan dengan pengambilan contoh lendir pada leher rahim. Penggunaan alat speculum oleh para media ini untuk mendeteksi keberadaan HPV atau sel karsinma yang menyebabkan kanker.

Di kutip dari life.okezone.com Spesialis kebidanan dan kandungan dari FK UI–RSCM, drdr Dwiana Ocviyanti SpOG ini memaparkan tentang keharusan pap “Pap smear penting pada semua perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual”. “Perempuan yang sudah melakukan kontak hubungan seksual selama tiga tahun dari kontak seksual pertama kali wajib melakukan pap smear,” tegasnya kembali.

Pemeriksaan Pap Smear

Terdapat klasifikasi kelompok wanita yang diharuskan menjalani pemeriksaan pap smear, sebagai berikut :

  • Wanita usia 21 sampai 65 – dapat mulai melakukan skrining kanker serviks-nya setiap 5 tahun jika menjalani tes virus (HPV) pada saat pap smear. Infeksi HPV adalah salah satu penyebab utama kanker serviks.
  • Wanita usia di atas 65 tahun – Jika pernah melakukan ppa smear sebelumnya dan dinyatakan tidak berisiko tinggi, maka tidak perlu lagi melakukan pap smear.
  • Perempuan usia di bawah 30 tahun – Pada usia ini belum diperbolehkan menjalani tes HPV, karena meskipun infeksi sangat bisa terjadi nnmun sembuh tanpa harus diobati.
  • Wanita yang telah menjalani histerektomi – Wanita yang melakukan pengangkatan leher rahim dan tidak memiliki riwayat kantker serviks tidak perlu melakukan pap smear

Pada dasarnya pap smear harus dilakukan secara rutin dalam periode tertentu. Misalnya setelah malam pertama pernikahan, Pap smear perlu dilakukan selambat-lambatnya dalam kurun waktu 3. Lalu dianjurkan untuk melakukan pap smear setiap tahun sekali bagi wanita yang telah berumur diatas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan suami istri.

Saat usia telah menginjak usia 30 tahun ke atas, disarankan untuk melakukan screening sekali dalam setahu. Jika hasil menunjukkan keadaan yang baik selama 3 tahun berturut turut , pemeriksaan boleh dilakukan 2-3 tahun sekali. Namun jika terdapat aktivitas sel yang abnormal, pemeriksaan yang lebih intensif akan dilakukan untuk pencegahan kanker serviks.

Summary

Article Name
Mengenal Pap Smear Bagi Wanita
Description
Pap smear merupakan pemeriksaan bagian leher rahim pada alat reproduksi wanita terhadap gejala kanker serviks yang berbahaya
Author

Advertisements