Blog
Advertisement

Perbedaan Cacat Mental dan Autis

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Kesehatan

Advertisement

Seringkali para orang tua menghadapi masalah ketika menghadapi kondisi buah hatinya menunjukkan sesuatu yang tidak normal. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui kondisi tersebut, karena masalah keterbelakangan mental padahal kondisi ini juga hampir sama dengan gejala anak autis. Hal inilah yang perlu kita ketahui, bahwa ada perbedaan cacat mental dan autis yang signifikan, yang membutuhkan penanganan yang tepat.

Cacat Mental dan Autisme

Autisme

Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif yang mempengaruhi perkembangan fungsi otak terutama dalam komunikasi, perkembangan bahasa dan keterampilan sosial. Ini adalah salah satu dari lima kelainan yang mencakup sindrom Asperger, sindrom X rapuh, sindrom Rett dan gangguan disintegrasi masa kanak-kanak.

Cacat Mental

Cacat mental atau lebih dikenal sebagai keterbelakangan mental adalah jenis cacat perkembangan yang menghasilkan keterbatasan yang signifikan dalam kemampuan fungsi intelektual dan perilaku adaptif. Keterbatasan ini mengakibatkan masalah dengan penalaran, belajar atau pemecahan masalah serta komunikasi dan keterampilan sosial lainnya.

Pada pernyataan di atas, ada perbedaan besar antara keterbelakangan mental dan autisme. Autisme bukan merupakan bentuk dari sebuah cacat mental. Walaupun banyak penderita autis yang tampak bertindak seperti orang yang mengalami keterbelakangan mental. Bahkan dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami autisme ini sangat cerdas. Kondisi sebaliknya terjadi pada seseorang yang mengalami keterbelakangan mental. Pada umumnya mereka memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata  dan tidak mampu menguasai keterampilan yang diperlukan untuk hidup sehari-hari.

Perbedaan Antara Cacat Mental dan Autisme

Beberapa perbedaan mendasar antara autisme dan cacat mental, dapat di lihat dari beberapa hal seperti berikut :

  • Pada beberapa kasus autisme, memiliki kisaran IQ yang bervariasi dalam kisaran IQ, dengan hasil di bawah atau di atas rata-rata. Bahkan untuk beberapa kondisi, bagi orang-orang dengan autisme parah masih memiliki IQ rata-rata 70. Hal ini berbeda dari orang-orang yang mengalami dengan cacat mental yang umumnya memiliki IQ di bawah 70.
  • Seseorang dengan cacat intelektual akan kesulitan meningkatkan kemampuan otak dan melakukan banyak hal lebih lambat dari rekan-rekannya. Seseorang yang mengalami autisme dapat membuat kemajuan dalam beberapa hal dibidang kognitif, namun memiliki kesulitan dengan keterampilan, seperti bahasa, komunikasi dan interaksi sosial.
  • Cacat intelektual dapat berbicara dengan kosakata yang sederhana meskipun mengalami kesulitan tetapi berbeda dengan autisme. Autisme pada tingkat yang sama atau yang mengalami autisme parah dapat membuat seseorang menjadi tidak bisa bicara.
  • Seseorang dengan autisme mungkin akan tampak kurang empati terhadap lingkungan sekitarnya, karena masalah pada kecerdasan emosional dan tanggapan terhadap orang lain. Namun, hal ini tidak begitu umum pada keterbelakangan mental.

Dalam beberapa kasus, ada pasien yang mengalami keterbelakangan mental dan juga autisme secara bersamaan. Hal ini membutuhkan diagnosa dokter yang akurat, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Summary

Article Name
Perbedaan Cacat Mental dan Autis
Description
Berbagai perbedaan cacat mental dan autisme dapat diketahui pada perbedaan mendasar antara dua kelainan kepribadian yang banyak terjadi ini.
Author

Advertisements