Proses pengolahan limbah sangat perlu dilakukan di Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta karena limbah atau sampah yang ada di kali adalah salah satu penyebab terjadinya bencana bancir. Banyaknya limbah atau sampah di kali menyebabkan kali tersebut tidak dapat menampung lagi air saat terjadinya musim hujan. Masyarakat Indonesia tidak mau mulai melakukan proses pengolahan limbah karena masih banyaknya masyarakat yang minim akan bagaimana proses pengolahan limbah serta dampak limbah atau sampah jika menumpuk.
Limbah atau sampah yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai penyakit yang membuat kondisi kesehatan tubuh kita menjadi tidak fit. Dengan adanya limbah atau sampah yang menumpuk sudah bisa dipastikan bahwa akan ada sarang nyamuk disana yang nantinya bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, untuk anda yang sudah terjangkit demam berdarah konsumsilah angkak untuk obat demam berdarah.
Adanya tumpukan limbah ataupun sampah juga bisa mengundang berbagai jenis jamur untuk tumbuh serta penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing pita yang masuk ke dalam pencernaan binatang ternak yang nantinya binatang ternak tersebut akan kita konsumsi sebagai makanan, penyakit ini dapat menyebar lewat rantai makanan. Oleh karena itu penting sekali untuk mengerti dan mempraktekkan proses pengolahan limbah, selain untuk membuat lingkungan bebas limbah atau sampah juga salah satu cara melindungi kesehatan kita dari serangan penyakit.
Proses Pengolahan Limbah
Proses pengolahan limbah banyak macamnya dan disesuaikan dengan jenis limbah yang akan diolah, karena tidak semua limbah bisa memakai satu cara pengolahan. Berikut penjelasan proses pengolahan limbah secara lengkap dan jelas :
Proses Pengolahan Limbah atau Sampah Organik
Proses pengolahan limbah atau sampah organik harus dipilah-pilah terlebih dahulu karena seperti yang kamu sudah ketahui bahwa sampah organik itu bisa dalam bentuk sayuran seperti kubis, selada atau sawi. Biasanya limbah ini diolah untuk menjadi makanan hewan ternak seperti babi kemudian kelinci dan hewan unggas, oleh sebab itu proses pengolahan limbah ini harus dipilah terlebih dahulu agar tidak ada limbah dalam bentuk logam seperti tembaga yang masuk baik ke dalam tubuh hewan ternak ataupun hewan unggas.
Limbah atau sampah organik apabila diolah juga dapat menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk memasak atau untuk pertanian organik. Proses pengolahan limbah organik sehingga dapat menghasilkan gas adalah dengan cara mencampurkan limbah-limbah organik dengan air lalu kurang lebih selama 2 minggu dimasukkan dalam tempat yang kedap udara. Dengan melakukan proses pengolahan limbah seperti ini dapat menghemat energi dan tentunya mengurangi jumlah limbah yang ada di lingkungan sekitar.
Proses Pengolahan Limbah Anorganik
Proses pengolahan limbah anorganik sama halnya dengan proses pengolahan limbah organik yaitu harus dipilah terlebih dahulu karena beberapa limbah-limbah anorganik juga dapat didaur ulang seperti limbah plastik, limbah kertas, limbah kaca, dll. Selain di daur ulang ada juga proses pengolahan limbah yang dikenal dengan nama sanitary landfill dimana sampah akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kemudian sampah akan dipadatkan dan ditutup tanah dengan memakai traktor.
Manfaat Proses Pengolahan Limbah
Manfaat proses pengolahan limbah yang paling bisa kita rasakan tentunya dengan kita mengolah limbah maka meminimalisir pencemaran air seperti yang selama ini terjadi karena banyaknya sampah dan limbah yang ada di sungai. Selain itu dengan mengolah limbah, fungsi otak kita juga terus diasah untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas yang ada untuk menjadi barang yang dapat di daur ulang kembali.
Advertisements