Bayi sungsang merupakan sebuah kondisi yang banyak di khawatirkan oleh para ibu yang tengah hamil tua dan menunggu kelahiran. bayi sungsang merupakan letak posisi bayi yang tidak normal saat menuju persalinan, sehingga hal tersebut menjadi kecemasan tersendiri bagi keselamatan bayi saat di lahirkan.
Pada masa kehamilan seorang ibu harus mengetahui perkembangan janin yang dikandungnya dari waktu ke waktu. Pemeriksaan kandungan tersebut akan mengantisipasi keadaan janin sejak dini, seperti bayi sungsang ini.
Penyebab Bayi Sungsang
Bayi Sungsang merupakan keadaan janin yang sudah berada pada waktu siap dilahirkan, namun tidak berada pada posisi kelahiran yang seharusnya. Pada dunia kedokteran para praktisi menyebut istilah “presentasi” untuk menggambarkan posisi terbawah janin di dalam rahim. Kemudian bagian tubuh janin yang berada tepat diatas mulut rahim itulah yang nantinya akan muncul saat pertama kali dilahirkan. Dalam kondisi normal, bagian kepala bayi yang akan keluar terlebih dahulu.
Pada saat tanda kehamilan awal mungkin belum dirasakan bagaimana pergerakan janin pada rahim ibu. tapi pada dasarnya janin sampai kehamilan 28 minggu, masih bebas bisa bergerak bebas. Hal tersebut karena bobot janin yang berbobot lebih ringan dibandingkan rahim, sehingga mudah bergerak. Pada usia 34 sampai 36 minggu, bobot bertambah berat dan pergerakan terbatas dan seharusnya janin sudah berada pada posisi kepala pada mulut rahim.
Pada posisi bayi sungsang terdapat kelainan pada letak kepalanya di atas dan posisi bokong di bawah. Sehingga pada bagian tubuh bagian bokong ini yang mungkin akan keluar terlebih dahulu.
Lalu mengapa bayi lahir posisi sungsang berbahaya??
Berbeda pada proses persalinan normal, pada kelahiran bayi sungsang itu akan dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus segera dikeluarkan dalam waktu 4 menit kemudian. Sebab kepala bayi yang berada terlalu lama ketika dilahirkan sungsang bisa kekurangan oksigen dan membahayakan keselamatan jiwanya.
Penyebab bayi sungsang bisa terjadi karena beberapa faktor seeprti berikut :
- Kehamilan kembar, hal tersebut karena janin yang kepalanya berputar ke arah bawah terlebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya, sehingga posisi salah satu bayinya menjadi sungsang.
- Pernah melahirkan secara prematur atau pada ibu yang telah beberapa kali melahirkan.
- Keadaan plasenta previa – yaitu plasenta yang menutupi jalan lahir yang mengurangi ruangan ketika mendekati proses melahirkan. Bayi akan bergerak dan berputar-putar, berusaha mencari tempat yang lebih luas yaitu di bagian atas. Gangguan kehamilan ini bisa terjadi sehingga mengubah posisi bayi sebelumnya, menjadi tidak pas pada posisi siap untuk dilahirkan.
- Panggul sempit – kondisi bayi yang lebih besar dari pada ukuran panggul ibu akan mendorong janin mengubah posisinya. Ruangan panggul ibu yang terlalu sempit, membuat kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.
- Air ketuban pecah yang membuat janin bisa berputar di dalam rahim atau kelainan lain seperti tumor.
Cara Mengatasi Bayi Sungsang
Olahraga untuk cara mengatasi bayi sungsang dapat dimulai sejak usia kandungan pada minggu ke-30 dan dilanjutkan selama 4-6 minggu (sampai janin berputar).
- Lakukan latihan tersebut 2x sehari dalam keadaan perut kosong.
- Letakan bantal dilantai.
- Baringkan tubuh Anda secara terlentang.
- Tempatkan bokong pada tepi bantal
- Kemudian bagian tengah punggung ditepi yang lain
- Posisi kepala dan bahu berada dilantai
- Sehingga membentuk panggul yang berada sekitar 9-11 inci lebih tinggi dari kepala
Dalam posisi tersebut, diamlah selama 10 sampai 15 menit. Latihan ini terbukti membuat janin berputar menjadi posisi kepala dibagian terbawah. Kemudian untuk mencegah terjadinya posisi bayi sungsang, para ibu bisa mengikuti gerakan senam hamil untuk membantu janin berada tepat pada posisinya semasa kehamilan.
Advertisements