Bayi kembar memang terasa sangat menakjubkan dengan keistimewaan kehamilan yang dianugerahi oleh Tuhan. Proses kehamilan anak kembar terjadi sama seperti kehamilan bayi biasa namun berbeda pada jumlah janin biasa yaitu lebih dari satu. Dari seluruh kehamilan, 10% diantaranya dapat terjadi kehamilan janin kembar. Meskipun terasa sangat membahagiakan, sebagian dari pasangan menaruh kekhawatiran terhadap perkembangan janin yang bisa mengalami kelainan seperti hamil anggur atau kehamilan ektopik.
Bayi Kembar
Kehamilan bayi kembar terjadi karena pembuahan yang sama pada kehamilan biasa namun perbedaannya terdapat lebih dari 1 bakal janin yang dikandung. Hal tersebut terjadi karena 2 kemungkinan terjadinya jenin kembar, yaitu :
Kembar monozigot
Biasa disebut dengan kembar dentik (mirror twins). Wajah yang sangat mirip dan sulit dibedakan sehingga, karena kesamaan materi genetik. Pembuahan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita ini terjadi seperti biasa namun sel telur yang seharusnya hanya membelah diri menjadi 2, malahan membelah menjadi 3 atau lebih sehingga terbentuk lebih dari 2.
Kembar dizigot
Pembuahan yang terjadi berbeda pada masing-masing sel telurnya. Beberapa sel telur yang masak bersamaan dan masing-masing telah dibuahi, kemudian membelah diri dan hidup pada kantung ketuban berbeda, dengan plasenta dan tali pusat tersendiri. Biasanya anak kembar ini tidak memiliki rupa yang mirip, hanya tampak seperti kakak beradik namun seumuran.
Terdapat beberapa faktor yang membuat seorang ibu memiliki faktor kehamilan kembar dari ibu lain, pada kondisi berikut :
- Genetik – Dalam penelitian kasus kehamilan kembae ini sekitar 25 bayi kembar ini, sekitar 4 % presentase diantaranya merupakan bayi dari seorang ibu yang juga kembar. Kemudian 1,7 & dari 60 anak kembar dilahirkan dari pasangan pria yang mempunyai kembaran. Sehingga faktor keturunan juga berperan terhadap kehamilan kembar.
- Ras – Myrianthopoulus (1970) meneliti kehamilan kembar yang terjadi 1 diantara 100 kehamilan, terjadi pada orang kulit putih. Namun orang kulit hitam mengalami kasus ini sekitar 1 diantara 80 kehamilan.
- Nutrisi pada makanan ibu hamil – Nylander (1971) mengatakan “peningkatan kehamilan kembar berkaitan dengan nutrisi yang direfleksikan dengan peningkatan berat badan ibu. Seorang ibu dengan badan yang besar dan tinggi mempunyai resiko hamil kembar berkisar antara 25 % – 30 %.”
Ciri-ciri Hamil Bayi Kembar
Tanda-tanda kehamilan bayi kembar dapat mulai terdeteksi dengan gejala seperti berikut :
- Rasa mual yang lebih parah – Rasa mual pada ibu hamil atau morning sickness, akan terasa lebih parah jika dibandingkan dengan kehamilan ibu lain. Hormon kehamilan hCG secara mengalami peningkatan yang tajam.
- Perut yang lebih besar – Ukuran perut yang terlihat lebih besar dari kehamilan normal mulai terlihat ketika usia kehamilan beranjak memasuki trimester yang ke 2. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan membandingkan ibu hamil yang biasa dengan ibu yang diduga mengalami hamil kembar di usia yang sama. Jika dirasa lebih besar, ada kemungkinan sebuah kehamilan kembar.
- Meraba perut – Pada kehamilan tunggal jika perut diraba dengan lembut, terasa dua bagian besar terasa seperti benjolan, yaitu kepala dan bokong. Namun jika bayi kembar, akan terasa tiga bagian lebih benjolan yang mengindikasikan tanda kehamilan lebih dari 1 janin.
Pemeriksaan kehamilan yang intensif ketika mulai mengalami ciri-ciri hamil muda, akan menunjukkan hasil yang lebih akurat untuk mengenali kehamilan kembar ini. USG kehamilan dapat memastikan adanya sebuah kehamilan kembar ataupun adanya kelainan yang menyerupai kehamilan kembar ini. Ketika kehamilan menginjak usia 12 minggu, dua detak jantung sudah dapat terdengar. yang kemudian dibuktikan dengan USG pada usia kehamilan 28 minggu, untuk membedakan dua kepala janin dan beberapa bagian tubuh kecil lainnya.
Advertisements