Air ketuban merupakan sebuah unsur yang ada pada kehamilan seorang ibu yang mempengaruhi perkembangan janin yang di kandung. Selama 9 bulan kehamilan, bayi dalam rahim ibu terus berkembang sesuai dengan periode tertentu namun bagaimanakah janin ini bisa berkembang?? salah satu unsur yang mempengaruhi pertumbuhannya adalah keberadaan air ketuban ini. Berikut ini penjelasan mengenai air ajaib ketuban ini, pada proses kehamilan.
Air Ketuban
Air ketuban pada kehamilan merupakan salah satu dari hal yang menakjubkan pada sebuah proses kehamilan. Ketika terlihat tanda-tanda kehamilan awal, janin berkembang dalam rahim ibu di dalam sebuah kantung ketuban yang berisi cairan ketuban. Berbentuk seperti balon tipis untuk tempat janin bergerak bebas di dalam perut ibu. Cairan ini berguna sebagai bantalan untuk mencegah trauma akibat benturan atau guncangan perut ibu saat hamil.
Selama masa kehamilan, aktivitas janin dalam kandungan berpengaruh terhadap komposisi cairan ketuban. Selama masa kehamilan intensitas cairan ini akan berbeda. Pada minggu ke 25 terdapat sekitar 239 ml, dan akan meningkat hingga mancapai 984 ml ketika menginjak usia 33 minggu.
Fungsi Air Ketuban
- Melindungi janin dari benturan
- Memberikan air pada tali pusat untuk mencegah kekeringan pada tali pusat yang akan menghambat penyaluran oksigen melalui aliran sistem peredaran darah ibu ke janin
- Menyimpan cadangan cairan dan sumber nutrien (makanan bayi) untuk sementara.
- Mengoptimalkan pertumbuhan janin untuk bergerak dengan bebas, membantu perkembangan sistem pencernaan janin, tulang rangka, serta sistem pernapasan janin
- Menjaga suhu sekitar janin agar tetap dalam keadaan hangat
- Cairan ketuban bersifat seperti penahan janin pada rahim terhadap infeksi
- Keadaan air ketuban juga dapat mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang mempengaruhi terjadinya kelainan kromosom
- Kandungan lemak pada cairan ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
- Saat mengalami kontraksi pada tahapan proses melahirkan, cairan ketuban akan meratakan tekanan sehingga membuka leher rahim
- Kantung ketuban yang pecah menjelang persiapan persalinan, air ketuban yang keluar ini akan sekaligus membersihkan jalan lahir
Kelainan Air Ketuban
Volume air ketuban sangat berhubungan dengan keberadaan nutrisi dan kecukupan oksigen bagi janin. Beberapa kelainan cairan ketuban dapat terjadi dengan kondisi berikut :
1. Kelebihan Air Ketuban
Kondisi ini membuat janin harus menjaga kestabilan cairan tersebut dengan meminum cairan ketuban. Kemudian akan dikeluarkan dalam bentuk air seni. Hal tersebut diprediksi dapat berpengaruh terhadap pencernaan pada saluran kandung kemih sang bayi, sehingga membuat kencingnya tidak normal.
2. Kekurangan Air Ketuban
Pada kondisi kekurangan ketuban akan mengakibatkan berbagai hal, seperti penurunan fungsi plasenta, kehamilan yang melebihi waktu, ketuban bocor, atau kelainan penyumbatan kandung kemih.
Pemeriksaan kehamilan dengan metode USG kehamilan akan memperlihatkan kondisi janin untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada air ketuban. Selain itu akan mendeteksi kondisi terkini, untuk mendeteksi kelainan lain pada kandungan seperti, hamil anggur atau kehamilan ektopik.
Advertisements