Blog
Advertisement

Wapadai Gejala dan Penyebab Keracunan Makanan Yang Berbahaya !

Diposkan pada: Oleh: Pada Kategori: Kesehatan

Advertisement

Keracunan makanan adalah gangguan pada kesehatan yang disebabkan karena mengkonsumsi sejumlah makanan yang telah mengalami kontaminasi. Makanan yang mengalami kontaminasi tersebut mengandung organisme menular termasuk bakteri, virus dan parasit atau bahan bersifat racun. Sehingga apabila masuk dalam tubuh, menyebabkan gejala keracunan makanan. Berikut ulasan selengkapnya.

Gejala Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan dapat bervariasi tergantung dari sumber kontaminasi. makanan tersebut. Dalam kebanyakan kasus, tanda dan gejala mungkin mulai dalam beberapa jam setelah makan atau mungkin setelah 1 sampai 3 hari kemudian. Sebagian besar jenis keracunan makanan menyebabkan satu atau lebih tanda-tandanya seperti berikut :

  • mual
  • muntah
  • diare
  • Nyeri perut dan kram
  • demam

Namun kemudian menjadi lebih parah dan menunjukkan tanda gejala berikut, anda membutuhkan batuan medis :

  • lebih sering muntah dan terus menurunnya cairan turun
  • Muntah berdarah atau buang air besar berdarah
  • Diare lebih dari tiga hari
  • Rasa sakit yang hebat atau kram perut
  • Suhu lebih tinggi dari 101.5 F (38.6 C)
  • Tanda-tanda atau gejala dehidrasi – haus yang berlebihan, mulut kering, sedikit atau tidak ada buang air kecil, kelemahan yang parah, pusing, atau ringan
  • Gejala-gejala neurologis – gangguan pada mata seperti penglihatan kabur, kelemahan otot dan kesemutan di lengan

Penyebab Keracunan Makanan

Makanan sangat rentan terhadap kontaminasi jika tidak ditangani dengan benar. Makanan dapat mengalami kontaminasi pada setiap tahap selama produksi, pengolahan atau memasak. Misalnya, keracunan makanan dapat disebabkan oleh:

  1. Tidak memasak makanan secara menyeluruh (khususnya unggas, babi, sosis dan jenis makanan laut)
  2. tidak menyimpan makanan pada kulkas di bawah 5 ° C dengan benar untuk makanan yang perlu dingin
  3. Meninggalkan makanan yang dimasak terlalu lama pada suhu hangat
  4. Menyentuh makanan dengan tangan kotor
  5. Makan makanan yang telah melewati tanggal kadaluwarsa
  6. Kontaminasi silang (penyebaran bakteri, seperti E. coli, dari makanan yang mengalami kontaminasi)

Faktor Resiko dan Komplikasi Keracunan Makanan

Keracunan makanan dapat mudah terjadi pada :

  • Lanjut Usia – Ketika usia mulai beranjak tua, sistem kekebalan tubuh, mungkin tidak akan melakukan respon secepat dan seefektif terhadap organisme menular seperti saat waktu muda.
  • Wanita hamil- Selama kehamilan, perubahan metabolisme dan sirkulasi dapat meningkatkan risiko keracunan makanan. Reaksinya mungkin lebih parah selama kehamilan dan memungkinkan bayi ikut sakit juga
  • Bayi dan anak-anak – Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang
  • Mengidap penyakit kronis – Memiliki kondisi kronis seperti diabetes, gangguan fungsi hati (penyakit hati) atau AIDS
  • Menjalani pengobatan – menerima kemoterapi atau terapi radiasi untuk kanke. Namun efek samping kemoterapi,  dapat mengurangi respon kekebalan tubuh.

Komplikasi serius yang paling umum dari keracunan makanan adalah dehidrasi,  kehilangan air dan garam dan mineral penting. Jika seorang dewasa yang sehat, cukup dengan menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan diare. Sehingga dehidrasi seharusnya tidak menjadi masalah, namun beberapa jenis keracunan makanan memiliki komplikasi yang berpotensi serius bagi orang-orang tertentu, termasuk :

  1. Listeria monocytogenes – Komplikasi dari keracunan makanan listeria yang paling parah terjadi pada masa perkembangan janin dalam kandungan. Tanda-tanda awal kehamilan yang terinfeksi listeria dapat menjadi penyebab keguguran, kelahiran bayi prematur atau infeksi fatal pada bayi setelah lahir, bahkan jika ibu hanya sakit ringan. Bayi yang bertahan hidup terhadap infeksi listeria mungkin akan mengalami kerusakan neurologis jangka panjang.
  2. Escherichia coli (E. coli) – Beberapa strain E. coli dapat menyebabkan komplikasi serius yang disebut sindrom uremik hemolitik. Sindrom ini merusak lapisan pembuluh darah kecil di ginjal, kadang-kadang menyebabkan gagal ginjal.

Masalah keracunan makanan ini memang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Lakukan cara mengatasi keracunan makanan sesuai dengan petunjuk dokter.

Summary

Article Name
Wapadai Gejala dan Penyebab Keracunan Makanan Yang Berbahaya !
Description
Ketahui gejala dan penyebab keracunan makanan yang berbahaya, termasuk faktor resiko dan komplikasi gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.
Author

Advertisements